Another makanan berkuah.
Bakso bisa jadi salah satu makanan yang paling favorit di Indonesia. Makanan yang paling diterima (most-welcome) oleh lidah orang Indonesia.
Karena itu jenis dan bentuknya makin bermacam-macam. Hayoo, siapa netijen yang belum pernah makan bakso seumurnya..? komen donk disini..
Bakso adalah makanan yang sangat populer di Indonesia, terutama sebagai makanan ringan atau cemilan. Bakso terbuat dari daging sapi yang dipotong-potong kecil kemudian dicampur dengan tepung kanji (tepung terigu yang dihasilkan dari gandum) serta bahan-bahan lain seperti garam, bawang putih, merica, dan telur. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi giling, tetapi bisa juga dari daging ayam, ikan, atau bahkan udang. Setelah dicampur dan dicetak menjadi bentuk yang diinginkan, bakso kemudian dipanggang atau dibakar sehingga matang dan siap disajikan.
Bakso sering dijual di warung-warung kecil, gerobak, atau di gerai-gerai makanan di pinggir jalan. Selain itu, bakso juga bisa ditemukan di restoran atau rumah makan, terutama yang menyajikan masakan Indonesia. Bakso biasanya disajikan dengan tahu, bihun (mi kering), atau nasi goreng. Sajian ini sering disebut sebagai bakso tahu atau bakso mi, tergantung jenis mie yang digunakan.
Selain itu, bakso juga bisa diolah menjadi berbagai macam sajian lain seperti bakso goreng, bakso urat, bakso ikan, atau bakso kepiting. Setiap daerah di Indonesia mungkin memiliki variasi bakso yang berbeda-beda, sehingga terdapat banyak sekali jenis bakso yang bisa ditemukan di Indonesia.
Bakso sangat populer di Indonesia karena harganya yang terjangkau serta rasa yang enak dan lezat. Selain itu, bakso juga mudah ditemukan di mana saja, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin makan sesuatu yang cepat dan praktis. Bakso juga merupakan makanan yang banyak disukai oleh orang-orang di Indonesia, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Selain di Indonesia, bakso juga populer di beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Di negara-negara tersebut, bakso disajikan dengan cara yang hampir sama dengan di Indonesia, tetapi mungkin ada beberapa variasi dalam bahan-bahan yang digunakan atau cara pembuatannya.
Bakso juga bisa ditemukan di beberapa negara di luar Asia Tenggara, terutama di negara-negara yang memiliki komunitas Indonesia atau Asia Tenggara yang cukup besar. Bakso sering dijual di warung-warung kecil atau di gerai-gerai makanan di pinggir jalan, tetapi juga bisa ditemukan di restoran atau rumah makan yang menyajikan masakan Indonesia.
Meskipun bakso terbuat dari daging sapi, ada juga bakso vegetarian yang terbuat dari tepung kacang-kacangan atau tepung protein nabati lainnya. Bakso vegetarian ini sangat cocok bagi mereka yang tidak makan daging atau ingin mengurangi konsumsi daging dalam diet mereka.
Bakso merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal di Indonesia dan juga di beberapa negara lain di Asia Tenggara. Selain enak dan lezat, bakso juga terjangkau dan mudah ditemukan, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin makan sesuatu yang cepat dan praktis.
Berikut ini adalah beberapa peralatan yang diperlukan untuk jualan bakso:
- Panci atau wajan untuk merebus bakso
- Pisau atau cetakan bakso untuk mencetak adonan bakso ke bentuk yang diinginkan
- Penggorengan atau kompor untuk memasak bakso
- Sendok atau spatula untuk mengaduk adonan bakso
- Piring atau nampan untuk menyajikan bakso
- Loyang atau wadah untuk menyimpan bahan-bahan yang digunakan, seperti daging sapi, tepung kanji, bawang putih, garam, gula, merica, minyak goreng, dan tahu
- Termometer daging untuk memastikan bakso sudah matang dengan tepat
- Gelas ukur atau timbangan untuk mengukur bahan-bahan yang digunakan
Catatan:
- Anda juga perlu menyiapkan peralatan lain seperti sendok sayur, pisau daging, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
- Jika Anda membuka warung jualan bakso, Anda juga perlu menyiapkan peralatan lain seperti meja, kursi, dan rak untuk menyimpan bahan-bahan dan peralatan.
- Pastikan untuk menjaga kebersihan peralatan dan mengganti peralatan yang sudah tidak layak pakai atau rusak agar usaha jualan bakso Anda dapat berjalan dengan lancar.
Berikut ini adalah cara membuat bakso yang lezat dan enak:
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi giling
- 50 gram tepung kanji (tepung terigu yang dihasilkan dari gandum)
- 2 butir telur
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt merica
- 1 sdt bawang putih, cincang halus
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Campur daging sapi giling dengan tepung kanji, telur, garam, gula pasir, merica, dan bawang putih cincang hingga tercampur rata.
- Masukkan air secukupnya ke dalam adonan hingga terbentuk adonan yang tidak terlalu lembek atau terlalu kering.
- Cetak adonan menjadi bentuk-bentuk sesuai selera, bisa berbentuk bulat, kotak, atau lonjong.
- Rebus air dalam panci hingga mendidih, kemudian masukkan bakso yang sudah dicetak ke dalam panci.
- Masak bakso hingga matang, kemudian angkat dan tiriskan.
- Bakso siap disajikan dengan tahu, bihun, atau nasi goreng sesuai selera.
Catatan:
- Anda bisa menggunakan daging sapi yang telah dipotong-potong kecil sebagai bahan dasar bakso, tetapi daging sapi giling lebih mudah diolah dan lebih halus teksturnya.
- Jika ingin menambahkan variasi rasa, Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain seperti bawang merah cincang, seledri cincang, atau rempah-rempah lain sesuai selera.
- Anda juga bisa menggunakan bahan lain seperti daging ayam, ikan, atau udang untuk membuat bakso dengan rasa yang berbeda.
Modal dan keuntungan usaha jualan bakso tergantung pada banyak faktor, seperti ukuran dan lokasi warung, bahan-bahan yang digunakan, serta frekuensi pembeli yang datang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung modal dan keuntungan usaha jualan bakso:
Modal:
- Biaya sewa tempat jika Anda membuka warung di tempat yang sewaan.
- Biaya pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti daging sapi, tepung kanji, bahan-bahan tambahan seperti tahu, bihun, atau sayuran, serta bahan-bahan lain seperti minyak goreng, garam, gula, dan merica.
- Biaya peralatan masak, seperti panci, wajan, dan alat-alat masak lainnya.
- Biaya promosi, seperti biaya cetak spanduk atau leaflet untuk mengiklankan warung Anda.
Keuntungan:
- Harga jual setiap porsi bakso yang Anda tawarkan.
- Jumlah porsi bakso yang terjual setiap harinya.
- Margin keuntungan yang Anda tentukan setelah memperhitungkan semua biaya yang terkait dengan usaha jualan bakso.
Untuk menghitung keuntungan yang diperoleh dari usaha jualan bakso, Anda bisa menggunakan rumus sederhana sebagai berikut:
(Harga jual per porsi – biaya per porsi) x jumlah porsi yang terjual = keuntungan
Catatan:
- Jumlah porsi yang terjual dan biaya per porsi tergantung pada banyak faktor, seperti harga bahan-bahan yang digunakan, ukuran porsi yang ditawarkan, dan biaya sewa tempat jika Anda membuka warung di tempat yang sewaan.
- Modal dan keuntungan usaha jualan bakso bisa bervariasi tergantung pada kondisi dan karakteristik pasar setempat.
Asal mula
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah ‘bakso’ berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti ‘daging giling’. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa.
Variasi
- Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
- Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
- Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
- Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
- Bakso udang: bakso berbahan dari udang
- Bakso Malang: hidangan bakso dari Kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomai, dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
- Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari ikan ekor kuning.
- Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Namun, bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo, pemilik Bakso Lapangan Tembak Senayan.
- Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
- Bakso bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
- Bakso kerikil: bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
- Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang
- Bakso Unyil: bahan dasarnya daging sapi digiling tetapi ukuran bulatannya seukuran kelereng
- Bakso tahu goreng (disingkat Batagor): bahan dasarnya daging sapi; penyajian dikombinasi/dicampurkan dengan tahu goreng. Bakso jenis ini banyak dijumpai di Kota Bandung
- Bakso aci atau Baso aci: bahan dasarnya aci, disajikan lengkap dengan cuanki, siomai, mi, bubuk cabai, dan juga kacang pilus.
- Bakso Beranak: Bakso berukuran besar yang di dalamnya terdapat bakso berukuran lebih kecil lagi, biasanya disajikan menggunakan piring besar atau baskom